I.
Pendahuluan
a. Latar
Belakang
Air tanah merupakan sumber air yang sangat
penting bagi kehidupan makhluk hidup yang perlu dijaga kelestariannya. Perubahan
tata guna lahan di sebagian besar permukaan bumi sebagai konsekuensi dari
perkembangan penduduk dan perekonomian masyarakat akan menurunkan kemampuan
tanah untuk meresapkan air. Konversi lahan tersebut mengakibatkan aliran
permukaan (run-off) menjadi tidak terkendali yang pada akhirnya meningkatkan
terjadinya erosi tanah dan mengakibatkan defisit air bersih. Hal ini bisa
dilihat dengan semakin banyaknya tanah yang tertutupi beton, aspal, dan
bangunan lainnya yang tidak meresapkan air. Penurunan daya resap tanah terhadap
air juga dapat terjadi karena hilangnya vegetasi penutup permukaan tanah. Oleh
karena itu diperlukan upaya konkret untuk mencegah terjadinya kelangkaan sumber
daya air.
Pembuatan sumur resapan merupakan sebuah rekayasa teknik
konservasi air berupa bangunan yang dibuat menyerupai sumur gali dengan
kedalaman tertentu yang berfungsi untuk menampung air dan meresapkannya ke
dalam tanah (Permenhut No. P.03/MENHUT-V/2004
tanggal 22 Juli 2004). Prinsip dasar konservasi air ini adalah mencegah
atau meminimalkan air yang hilang sebagai aliran permukaan dan menyimpannya
secara maksimal ke dalam tubuh bumi. Atas dasar prinsip ini maka air yang
mengalir akan diresapkan kembali sebagai cadangan air tanah untuk dimanfaatkan
melalui sumur-sumur atau mata air.
b. Tujuan
-
Pelestarian sumber daya air tanah dan
perbaikan kualitas lingkungan
-
Membantu menanggulangi kekurangan air
bersih
-
Mengurangi Run-off (limpasan permukaan)
dan erosi tanah
c. Manfaat
-
Sumur resapan mempunyai manfaat untuk
menambah jumlah air yang masuk ke dalam tanah sehingga dapat menjaga
kesetimbangan hidrologi air tanah.
-
Mengurangi limpasan permukaan sehingga
dapat mencegah banjir.
-
Mempertahankan tinggi muka air tanah
II.
Pembuatan
Sumur Resapan
a. Persyaratan
Lokasi
-
Lahan yang datar, tidak berlereng, curam
atau labil
-
Muka air tanah di lokasi tersebut dalam
dan jauh dari sumber air permukaan
-
Daerah pertanian yang mengalami
kekurangan air
-
Tingkat kepadatan penduduk di sekitar
lokasi yang tinggi
-
Tingkat erosi tanah dan aliran permukaan/Run-off yang
tinggi
b. Bahan
dan Alat
1. Bahan
-
Pipa paralon
-
Pasir
-
Semen
-
Batu bata/buis beton
-
Ijuk
-
Batu kerikil/koral
2. Peralatan
-
Alat pertukangan
-
Meteran
-
Kayu/Bambu
c. Pembuatan
Sumur Resapan
1. Komponen
Sumur Resapan
-
Saluran air sebagai jalan air yg akan
dimasukkan ke dalam sumur
-
Bak kontrol yang berfungsi untuk
menyaring air sebelum masuk sumur resapan.
-
Pipa pemasukan atau saluran air masuk.
-
Sumur Resapan
-
Pipa pembuangan yang berfungsi sebagai saluran
pembuangan jika air dalam sumur resapan sudah penuh.
2. Sketsa
Sumur Resapan
3. Cara
Pembuatan Sumur Resapan
Cara pembuatan sumur resapan air pada rumah dengan talang
air adalah sebagai berikut:
ü
Buat sumur dengan diameter 80-100 cm
sedalam 1,5 - 2,0 m namun tidak melebihi muka air tanah.
ü
Untuk memperkuat dinding tanah,
gunakan buis beton, atau pasangan bata kosong (tanpa plesteran).
ü
Buatlah saluran pemasukan yang
mengalirkan air hujan dari talang ke dalam sumur resapan dengan menggunakan
pipa paralon.
ü
Buatlah saluran pembuangan dari
sumur resapan menuju parit yang berfungsi membuang limpahan air saat sumur
resapan kelebihan air. Ketinggian pipa pembuangan harus lebih tinggi dari muka
air tanah tertinggi pada selokan drainase jalan tersebut.
ü
Isi bagian dasar sumur resapan air
dengan kerikil dan ijuk masing-masing setebal ± 15 cm.
ü
Tutup bagian atas sumur resapan
dengan plat beton. Di atas plat beton ini dapat ditimbun dengan tanah.
4. Biaya
Pembuatan Sumur Resapan
Berikut ini adalah perkiraan anggaran
pembuatan untuk 1 (satu) unit sumur resapan;
No
|
Uraian
|
Satuan
|
Jumlah
Kebutuhan
|
Harga satuan
(Rp)
|
Harga total
(Rp)
|
1.
|
Buis Beton
Spesifikasi 1
buis beton :
Diameter : 100 cm
Panjang : 50 cm
Tebal : 6 cm
|
Pcs
|
3
|
100.000
|
300.000
|
2.
|
Upah
|
HOK
|
2
|
100.000
|
200.000
|
3.
|
Koral/batu
kerikil
|
Kg
|
20
|
5.000
|
100.000
|
4.
|
Ijuk
|
Kg
|
10
|
5000
|
50.000
|
5.
|
Pipa paralon
|
btg
|
4
|
200.000
|
800.000
|
6.
|
Finishing
|
HOK
|
2
|
50.000
|
100.000
|
|
JUMLAH
|
1.550.000
|
III.
Penutup
Pembangunan sumur resapan adalah salah
satu upaya pengisian air tanah secara artifisial untuk memperbaiki kualitas dan
kuantitas air tanah yang saat ini semakin terancam akibat eksploitasi air
tanah, erosi dan kerusakan hutan. Dengan adanya pembangunan sumur resapan
khususnya di daerah padat penduduk dan lahan pertanian, maka diharapkan air
hujan dapat diresapkan dan disimpan sementara di dalam tanah/aquifer. Air
tersimpan kemudian dapat dimanfaatkan kembali untuk pertanian dan sumber air
masyarakat dalam rangka mengantisipasi defisit air bersih pada masa yang akan
datang.
IV. Daftar Pustaka
Indriatmoko, R. H dan
Wahjono, H. D. 1999. Teknologi Konservasi
Air Tanah dengan Sumur Resapan. Kelompok Teknologi Pengelolaan Air Bersih,
BPPT, Jakarta.
------------------.
2004. Permenhut No. P.03/Menhut-V/2004 tanggal 22 Juli 2004, Tentang Pedoman
dan Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan
dan Lahan, Departemen Kehutanan, Jakarta.
-----------------.
2008. Permenhut No. P.70/Menhut-II/2008 Tentang Pedoman Teknis Rehabilitasi
Hutan dan Lahan, Departemen Kehutanan, Jakarta.
----------------. 2010.
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui
Pembangunan Sumur Resapan. Direktorat Pengelolaan Air, Ditjen Pengelolaan
Lahan dan Air, Departemen Pertanian, Jakarta.